You need to enable javaScript to run this app.

“13 Oktober: Menelusuri Akar Sejarah Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana dan Pesannya untuk Indonesia”

  • Senin, 13 Oktober 2025
  • Humas Madrasah
  • 0 komentar
  • dilihat 5 kali

 

Sale (13-10-2025) -- Setiap tahun pada 13 Oktober, dunia memperingati International Day for Disaster Risk Reduction (Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana). Momen ini bukan sekadar lip service, melainkan bagian dari upaya global menyadarkan masyarakat dan pemerintah akan perlunya mitigasi, kesiapsiagaan, dan pengelolaan risiko bencana secara sistematis. Meski tanggal ini sudah disematkan sebagai hari peringatan, banyak yang belum mengetahui sejarah dan filosofi di balik penetapannya — berikut perjalanan sejarahnya beserta makna strategisnya bagi Indonesia.

Sejarah penetapan 13 Oktober sebagai Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana bermula dari resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dikeluarkan pada tahun 1989. Dalam resolusi tersebut, Majelis Umum PBB menyerukan agar setiap negara mengamati International Day for Natural Disaster Reduction guna mendorong budaya kesadaran risiko (risk-awareness) di kalangan warga negara. Awalnya, hari tersebut belum diikat pada tanggal pasti; peringatan dilakukan pada “Rabu kedua bulan Oktober”. Namun, dalam Resolusi 64/200 dari 21 Desember 2009, PBB menetapkan secara resmi bahwa 13 Oktober menjadi tanggal tetap peringatan, sekaligus mengganti nama menjadi International Day for Disaster Risk Reduction (Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana).

Apa makna di balik pemilihan tanggal 13 Oktober? Pemilihan tanggal tersebut bertujuan untuk menyatukan momen perhatian global terhadap risiko bencana, agar peringatan tidak tersebar atau bersifat sporadis. Dengan tanggal tetap, kampanye mitigasi, edukasi kesiapsiagaan, dan aktivitas kesadaran bencana bisa diorganisir dan diikuti dengan lebih sistematis oleh negara-negara anggota PBB. Sejak itu, setiap 13 Oktober, dunia menyoroti upaya pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari visi pembangunan berkelanjutan.

Di era kontemporer, peringatan ini juga dikaitkan dengan kerangka kerja global terkini dalam mitigasi bencana. Setelah tahun 2015, Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (2015-2030) menjadi dokumen panduan internasional dalam mengurangi kerugian akibat bencana melalui empat prioritas utama: memahami risiko, memperkuat pemerintahan risiko, investasi dalam mitigasi dan kesiapan, serta meningkatkan kapasitas tanggap darurat. Pada tahun 2025, tema yang diangkat dalam peringatan ini adalah “Fund Resilience, Not Disasters” — mengajak negara-negara untuk mengalihkan orientasi dari penanganan bencana ke investasi pencegahan dan ketahanan komprehensif.

Bagi Indonesia, negara yang dikenal rawan bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan letusan gunung berapi, arti 13 Oktober menjadi sangat strategis. Peringatan ini membuka ruang dialog publik, memperkuat regulasi mitigasi bencana, dan mendorong kolaborasi antar sektor pemerintah, dunia akademis, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat umum. Melalui kampanye kesiapsiagaan (misalnya simulasi evakuasi, penguatan infrastruktur tahan gempa, sistem peringatan dini), Indonesia dapat menjadikan 13 Oktober bukan sekadar rutinitas simbolik, tetapi pijakan nyata untuk memperkuat daya tahan (resilience) bangsa terhadap ancaman bencana.

Dengan demikian, sejarah di balik penetapan tanggal 13 Oktober sebagai Hari Internasional Pengurangan Risiko Bencana mengajarkan bahwa mitigasi tidak bisa bersifat reaktif semata — ia harus menjadi bagian dari budaya kolektif dan sistem kebijakan pembangunan jangka panjang. Peringatan ini tidak sekadar prosesi seremonial; ia adalah pengingat bahwa setiap negara, termasuk Indonesia, memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk melindungi warganya dari dampak bencana dan memastikan bahwa investasi pembangunan tidak justru menciptakan kerentanan baru.

 

 

Bagikan berita ini:

Beri Komentar

- Kepala Madrasah -

Sri Wati, S.Pd.I.

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat kepada...

Berlangganan
Banner